dc.description.abstract | Produk utama dalam pabrik ini adalah Gliserol/gliceryn. Gliserol yaitu produk yang memiliki ciri-ciri tidak berwarna, tidak berbau, memiliki rasa manis dan memiliki 3 kandungan ikatan gugus hidroksil serta ikatan gugus –OH berjumlah satu. Adapun produk samping yang dapat dihasilkan dari pabrik gliceryn yaitu asam lemak dan produk sabun. Asam lemak dapat dihasilkan dari hasil reaksi antara minyak jagung dengan air menjadi produk gliserol dan fatid acid/asam lemak, sedangkan sabun berasal dari hasil reaksi antara minyak jagung dan natrium hidroksida menjadi produk sabun dan gliceryn atau gliserol. Gliserol bisa didapatkan dari beberapa minyak yaitu minyak biji kapok, minyak biodiesel, minyak sisa hasil penggorengan, minyak CPO dan sebagainya. Gliserol dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya digunakan pada obat-obatan, sebagai anti oksidan pada cream pelembap, sabun, serta makanan dan minuman yang aman bagi kesehatan. Pabrik gliserol menggunakan proses hidrolisis kontinyu atau pemecah lemak, untuk menentukan lokasi pabrik gliserol dapat dilihat dari berbagai aspek yaitu transportasi yang memadai dan tersedianya bahan baku minyak jagung. maka yang dapat dipilih untuk lokasi berdirinya pabrik gliserol yaitu di kabupaten gresik provinsi jawa timur. Ada 3 tahap proses dalam produksi gliserol dari minyak jagung dengan proses kontinyu tahap pertama yaitu Tahap mempersiapkan minyak jagung, tahap yang kedua yaitu Tahap hidrolisis kontinyu/pemecah lemak serta tahap yang terakhir yaitu Tahap pemurnian produk gliserol. Pabrik gliserol menggunakan proses hidrolisis secara kontinyu dan bekerja dalam waktu 300 hari/tahun dengan kapasitas produksi yaitu 833,33 liter/jam, membutuhkan minyak jagung sebanyak 2700,4495 liter/jam. Bahan penunjang yang dibutuhkan yaitu NaOH sebesar 10.5984 liter/jam dan karbon aktif yang dibutuhkan yaitu 0.3337 kg/jam. Sistem utilitas yang dibutuhkan dalam pabrik gliserol adalah air proses untuk bahan baku, air pendingin untuk kondensor dan steam untuk reaktor. Waste yang berasal dari pabrik gliserol berupa karbon aktif hasil filter, SC (Steam Condensat). Hasil perhitungan analisa ekonomi dari pra rancang bangun pabrik gliserol berbahan baku minyak jagung sehingga layak dan tidaknya pabrik dilihat dari berbagai aspek ekonomi yang menunjang yaitu titik BEP (Break Event Point) sebesar 30,91%, POT (Pay Out Time) = 12 bulan, (ROIat)=31%. ROIbt=34% serta IRR (Internal Rate of Return)=20,57% | en_US |