dc.description.abstract | Pada rancang bangun pabrik pektin dirancang untuk meningkatkan nilai kapasitas pektin lokal untuk mengatasi masalah bisnis sintetis dan kepentingan pasar. Batas pembuatan yang diatur di pondasi pabrik adalah 73.000 ton/tahun. Pabrik pengolahan bekerja 300 hari setiap tahun. Lini produksi agar-agar ini ingin menjadi dasar Pemerintahan Gianyar, Bali, Rezim Gianyar. Bahan mentah yang digunakan adalah kulit kakao. Gelatin yang dibuat dari bungkus kakao digunakan sebagai bahan pengental dan juga sebagai bahan tambahan dalam pembuatan selai. Alat Utama yang digunakan dalam Pra rancang bangun pektin yaitu Ball mill dan Evaporator. Ball mill berkapasitas 10397,165 untuk menghaluskan pektin hingga berukuran 100 mesh. Sedangkan alat utama Evaporator berkapasitas 52141,4386 untuk melarutkan pektin pada kondisi operasi 100°C dengan 1 atm.
Utilitas pendukung proses menggabungkan unit untuk menyediakan air proses, daya, boiler, air pendingin (CTW) dan bahan bakar. Lini produksi agar-agar tersebut ditargetkan dapat dikerjakan pada tahun 2025 dengan modal yang layak sebesar Rp. 25.295.913.166. Persen Keuntungan dari Ventura (pengembalian investasi modal awal) sebelum biaya 78,65% dan setelah biaya 70,79%. Pay Out Time (POT) 1,20 tahun, Break Occasion Point (BEP) 35,15%, Shut Down Point (SDP) 19,27%, Interior Pace of Return (IRR) 17,40%. Di atas itu sangat baik dapat dianggap bahwa pabrik ini dapat dibangun di Indonesia. | en_US |