Partisipasi menjadi kunci penting bagi pemerintah di bagian hilir yaitu pedesaan. Hal ini dikarenakan pembangunan bersifat partisipatif. Pada desa torongrejo menjadi locus penelitian karena daerah ini desa yang berada di perkotaan. Dampak perkotaan biasanya berakibat pada kurangnya partisipatif warga. Melalui penelitian kualitatif dapat menjelaskan sebab dan mengukur secara deskriptif tentang partisipasi. Hasilnya adalah bahwa partisipasi di Desa Torongrejo masih berada pada tahap partisipasi ikut andil (level 5) dimana partisipasi masih cukup tinggi namun belum berada pada tahap maksimal. Peran kepala desa dan aparatur menjadi kunci pada tempat ini. Perangkat dan pimpinan yang aktif mampu mendorong warga menjadi sadar akan peran mereka, di sisi lain warga yang apatis bukan dari keinginan mereka dikarenakan memang pekerjaan dan faktor lain yang mengurangi intensitas dari kegiatan warga.