Berdasarkan hal umum yang dialami desa dengan BLT sebagai kebijakan yang terbilang khusus dan juga diperlukan proses menjalankan dengan tujuan membantu akan warga dengan bersama-sama melawan krisis dari ekonomi sebagai dampak dari covid-19. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui transparansi kebijakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai di Desa Punten Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data primer yang digunakan adalah hasil wawancara. Teknik analisis data yang digunakan melalui tahap reduksi, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan transparansi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Punten Kecamatan Bumiaji Kota Batu telah dilaksanakan dan memenuhi ketentuan yaitu, (1) Kesediaan dan aksesibilitas dokumen berupa papan informasi di balai Desa Punten dan beberapa titik strategis lain di desa Punten, (2) Kejelasan dan kelengkapan informasi, masyarakat Desa Punten dapat meminta informasi terkait BLT dengan jelas dan lengkap dengan mendatangi Balai Desa Punten, (3) Keterbukaan proses, ditunjukkan dengan kesediaan Pemerintah Desa mengadakan musyawarah dengan elemen desa untuk mendapatkan calon penerima manfaat BLT di Desa Punten, dan (4) Kerangka regulasi yang menjamin transparansi, menunjukkan bahwa Pemerintah Desa Punten telah menyadari pentingnya membuka akses informasi kepada masyarakat agar tercipta rasa percaya antara masyarakat dan Pemerintah Desa Punten. Faktor penghambat penyaluran BLT di Desa Punten Kecamatan Bumiayu Kota Batu adalah kesalahan komunikasi yang menyebabkan mundurnya penyaluran BLT pada masyarakat Desa Punten. Terdapat data yang tumpang tindih sehingga seorang penerima manfaat mendapatkan dua atau lebih bantuan dari pemerintah, dan data yang tidak sesuai dengan kriteria penerima manfaat BLT. Selain itu, penerapan promkes untuk mencegah penularan virus Covid 19 membuat terbatasnya ruang gerak aparat desa Punten menyelesaikan pekerjaan sehingga target realisasi pekerjaan tertunda.