Komunikasi Budaya Bali dalam Nilai Estetika (Studi Galungan-Kuningan di Desa Sesetan Denpasar Bali)
Abstract
Bali adalah salah satu pulau yang terkenal dengan keindahan seni dan keunikan pariwisatanya, serta penduduknya yang mayoritas beragama Hindu. Keunikan masyarakat Bali terlihat dari komunikasi budaya, karya seni, dan nilai estetika mereka. Menurut Hawkins (2012), budaya adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, kebiasaan, serta keterampilan dan kebiasaan lain yang dimiliki manusia sebagai bagian dari masyarakat. Galungan Kuningan adalah tradisi atau budaya keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali setiap enam bulan sekali menurut penanggalan Bali.
Metode penelitian ini adalah etnografi, dan objek penelitiannya adalah budaya Bali dalam nilai-nilai estetika, beserta kajian nilai-nilai estetika dalam gaya Galungan Kuningan Desa Sesetang. Pendekatan penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasional, wawancara, dan dokumentasi, serta analisis data melalui metode pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini adalah komunikasi budaya Bali dalam nilai estetika di Desa Sesetang Denpasar Bali adalah masyarakat Bali bergerak dalam seni pahat, seni lukis, pakaian adat, pidato, tari, dan keindahan alam Bali. Nilai estetika upacara Galungan Kuningan merupakan tradisi keagamaan dan budaya yang wajib digunakan oleh masyarakat Hindu Bali, dengan melakukan upacara atau upacara keagamaan berupa simbol seperti sesaji, untuk mewakili Sang Pencipta. sebagai ungkapan terima kasih kepada Sepanjang sungai atau di biji-bijian dan penjol atau daun kuning. Jalan di samping rumah dan di sekitar candi.
Collections
- Skripsi [178]