Pra Rancang Bangun Pabrik Briket Arang Dari Limbah Sekam Padi Dengan Kapasitas 6.700 Ton/Tahun Menggunakan Alat Utama Reaktor Pirolisis
Abstract
Energy memegang peranan penting pada kehidupan manusia, bahkan sekarang ini hampir seluruh kegiatan yang berlangsung pada manusia membutuhkan energy. Pada umumnya penggunaan berbagai energi seperti energi listrik, energi matahari, energi air, energi gas, energy minyak bumi serta energy mineral dan batubara sudah dipergunakan sejak zaman dahulu kala. Penggunaan energi tak terbarukan yang berlebihan akan berdampak pada masalah kekurangan energy. Gejala krisis energi sekarang ini ialah langkanya bahan bakar minyak (BBM). Sekarang ini, Indonesia sedang memanfaatkan energi alternatif sebagai pengganti sumber bahan bakar yang langka. Energy alternatif yang tengah diteliti dan diperkembangkan di Indonesia antaranya: energy angin, energy air, energy biodiesel dan biomassa. Kelangkaan energi di Indonesia saat ini mengalami kenaikan yang dapat mempengaruhi perekonomian bagi masyarakat sehingga untuk mengatasi masalah tersebut sehingga solusi tersebut ialah dengan membangun pabrik bio-briket arang dari limbah sekam padi dengan proses pemanasan (Pirolisis). Sehingga pada proses pirolisis ini digunakan proses pirolisis lambat (slow pirolisis) dengan alasan temperaturnya optimal, pemanasan yang digunakan LPG atau Natural Gas, biaya lebih murah, dan yield arang menghasilkan 35%. Pembuatan briket bisa dilaksanakan dengan menambahkan perekat pati, di mana bahan bakunya terlebih dahulu diarangkan selanjutnya ditumbuk, dicampurkan dengan perekat dan dicetak dengan sistem, kemudian dikeringkan. Sekam padi akan disimpan/ditampung dalam Storage dan akan dihantarkan menuju Reaktor Pirolisis dengan bantuan Belt Conveyor. Selanjutnya akan dilakukan proses pemanasan pada suhu 400°∁ selama 4 jam. Proses ini menghasilkan produk utama berbentuk arang yang selanjutnya akan diubah menjadi briket. Sesudah proses konversi biomassa menjadi bioarang selesai, dilakukan proses pemisahan dan pemurnian bioarang. Bioarang hasil karbonasi dari proses pirolisis pada Reaktor Pirolisis lalu akan dihantarkan menuju Roll Crusher untuk dihancurkan dengan bantuan Belt Conveyor dan hasil dari Roll Crusher kemudian diayak menggunakan Screener dengan ukuran 50 mesh. Bioarang yang telah dihaluskan akan dicampurkan dengan pasta amilum sebanyak 5 % dari total arang. Bioarang yang sudah dicampur dengan perekat (pasta amilum) selanjutnya dicetak lalu di keringkan. Proses pirolisis yang dikenal dengan istilah metode pengarangan atau karbonisasi dimaksudkan untuk mengubah bahan organik menjadi arang. Pra-desain membangun briket arang layak dilakukan mengacu pada parameter ekonomi berikut: 1.) Memiliki kapasitas maksimum 6.700 ton/tahun. 2) dapat dioperasikan selama 300 hari selama 1 tahun. 3) Perhitungan Analisa ekonominya yang akurat. Pada pabrik briket arang dari limbah sekam padi ini akan didirikan di provinsi Jawa Timur, Kabupaten Pasuruan, Kecamatan Kejayan. Alasan mendirikan pabrik di Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan karena bahan baku mudah didapatkan, pemasaran dekat dengan pasaran, dekat dengan sumber air, listrik dan bahan bakar memadai.
Collections
- Skripsi [102]