• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ilmu Kesehatan
    • Profesi Ners
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ilmu Kesehatan
    • Profesi Ners
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Asuhan Keperawatan Dengue Haemoragic Fever Pada Dengan Masalah Keperawatan Hipertermia di Ruang Anak RSUD dr. R Soedarsono Kota Pasuruan

    Thumbnail
    View/Open
    Artikel (179.9Kb)
    Cek Similarity (839.5Kb)
    Date
    2023-02-28
    Author
    Lani, AG
    Maemunah, N
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Dengue Haemoragic Fever (DHF), atau biasa disebut demam berdarah dengue (DBD), adalah penyakit karena infeksi virus dengue yang penyebarannya dari gigitan nyamuk aedes aegypti, sehingga menyebabkan demam atau hipertermia. Ini adalah penyakit dengan tanda dan gejala seperti demam tinggi yang berlangsung 2 hingga 7 hari, pendarahan, ruam merah di seluruh tubuh, dan penurunan trombosit. DBD diperkirakan berjumlah 1,2 juta hingga 3,2 juta diseluruh dunia, salah satunya di Indonesia yang terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD) pada tahun 2017 jumlahnya mencapai 204.171 orang. Studi kasus ini bertujuan untuk menjelaskan Asuhan Keperawatan Dengue Haemoragic Fever Pada Anak Dengan Masalah Keperawatan Hipertermia Di Ruang Anak RSUD dr. R. Soedarsono Pasuruan. Desain yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Jumlah klien yang digunakan adalah 3, yaitu klien anak dengan diagnosa medis demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di ruang anak. Masalah yang diangkat adalah hipertermia. Hasil untuk 3 klien : klien 1 demam tinggi dan rendah, bercak merah di lengan dan tangan, klien 2 demam, menggigil, batuk, muntah dua kali, bintik merah di tangan, klien 3 mual, demam, bintik merah di lengan dan tangan dengan sakit perut. Intervensi yang diberikan yaitu monitor TTV, longgarkan atau lepaskan pakaian, berikan cairan oral, Pemberian kompres hangat dengan tepid sponge hangat suam-suam kuku, pemberian kombinasi antipiretik dan elektrolit intravena), hasil evaluasi akhir setelah asuhan keperawatan 3 x 24 jam, demam tinggi teratasi pasien pada klien 1, klien 2, dan klien 3 Pada hari ke 3, klien dipulangkan dengan hasil kesehatan perkembangan dalam batas normal. Ada perbedaan respon klien dalam intervensi yang diberikan, hal ini karena kemampuan manajemen hipertermia antara satu klien dengan yang lainnya berbeda.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/2508
    Collections
    • Skripsi [114]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV