Perkembangan dan kemajuan perekonomian di Indonesia tidak secara langsung membuat persaingan bisnis di berbagai bidang usaha terutama pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kondisi perusahaan dikatakan baik apabila dapat bertahan dan bersaing untuk mencapai tujuan perusahaan itu sendiri. Perusahaan harus menekan biaya agar biaya produksi atau harga pokok produksi (HPP) dapat diminimalisir. Karena apabila HPP semakin tinggi atau semakin besar biaya produksi dapat menyebabkan harga jual semakin mahal atau tinggi pula. Hal ini membuat daya saing produk semakin ketat di pasaran. Maka HPP dicatat dan dihitung dengan baik dan benar. Tujuan penelitian ini agar dapat mengetahui HPP pada usaha SAKA DOMDEM SABLON dengan metode job order costing. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data primer yang digunakan pada penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, dan data sekunder berupa kajian buku-buku, jurnal dan internet. Metode untuk analisi data adalah menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian perhitungan HPP berdasarkan metode job order cosing pada usaha SAKA DOMDEM SABLON adalah perhitungan HPP menggunakan metode biaya variabel (variabel costing), dengan memasukan unsur biaya variabel dalam perhitungan HPP seperti: biaya kain sebagai bahan baku, gaji karyawan sebagai tenaga kerja langsung, biaya jahit sebagai upah tidak langsung dan biaya overheat variabel yang dikenal dalam perhitungan UMKM sebagai biaya sablon terdiri dari penggunaan tinta sablon, biaya air & listrik, dan biaya print.