Pasien dengan laserasi sering bergumul dengan rasa sakit. Untuk mengatasinya, banyak terapi yang digunakan. Tujuan studi penelitian ini adalah untuk memperjelas bagaimana cara merawat pasien dengan luka sobek yang mengalami nyeri. Hal ini dilakukan dengan menggunakan buku SDKI, SLKI, dan SIKI untuk memandu evaluasi primer dan sekunder, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan. Sebuah studi kasus digunakan untuk desain. Dimanfaatkan tiga klien, termasuk yang mengalami laserasi pada hari pertama dan dilihat oleh dr. R. Soedarsono di IGD RSUD Pasuruan untuk perawatan luka dan cedera. Nyeri akut diangkat sebagai perhatian. Kegiatan yang disarankan antara lain merawat luka dan luka, mengedukasi klien dan keluarga tentang ketidaknyamanan mereka, mengingatkan mereka untuk menjaga area luka tetap basah, dan memperhatikan pola makan untuk mempercepat penyembuhan luka. Sebelum mendapat asuhan keperawatan, klien 1 mendapat skor 5 pada skala nyeri, klien 2 mendapat skor 6, dan klien 3 mendapat skor 5. Skala nyeri pada klien 1 adalah 3, klien 2 adalah 3, dan klien 3 adalah 3 setelah mendapat asuhan keperawatan. selama 1x2 jam. Selain itu, pasien diizinkan untuk kembali ke rumah dan melanjutkan perawatan dalam tiga hari. Ada variasi dalam bagaimana setiap klien menanggapi intervensi karena kapasitas setiap orang untuk menangani rasa sakit berbeda