Introduction:Nyeri Akut menjadi masalah yang penting bagi pasien vulnus laceratum karena dapat menyebabkan pasien tidak merasa nyaman dan mengganggu aktivitas serta mengganggu istirahat tidur. Ada berbagai intervensi dilakukan untuk mengatasinya. Tujuan karya ilmiah ini adalah untuk menjelaskan asuhan keperawatan nyeri akut pada pasien Vulnus Laceratum. Methods: Desain yang digunakan adalah studi kasus. Jumlah klien yang digunakan sebanyak 3 orang, yaitu klien vulnus laceratum yang masuk ke IGD dan mengalami luka robek, masalah yang diangkat adalah nyeri akut. Tindakan yang di berikan adalah tindakan farmakologis dan non farmakologis, jumlah sampel yang digunakan adalah 3 orang, kriteria sampel yang diambil adalah kriteria inklusi dan mengalami masalah keperawatan nyeri akut, ketiga sampel tersebut sama-sama diberikan tindakan medis yang terdiri dari injeksi analgesik dan antibiotik, rawat luka dan penjahitan luka, tindakan mandiri perawat sesuai SOP adalah pemberian terapi non farmakologis yaitu terapi relaksasi nafas dalam. Result:sebelum diberikan asuhan keperawatan, skala nyeri pada klien 1 sebesar 9, klien 2 sebesar 8, klien 3 sebesar 7 setelah diberikan asuhan keperawatan, skala nyeri pada lien 1 sebesar 5, klien 2 sebesar 4, klien 3 sebesar 4. Discussion: Ada perbedaan respon klien terhadap intervensi yang diberikan, hal ini karena kemampuan manajemen nyeri antara satu orang dengan yang lainnya berbeda dan juga sesuai dengan kondisi dan jenis luka yang dialami oleh klien.