Cidera kepala (trauma capitis) kondisi dimana terjadi benturan sehingga disebabkan terjadinya luka di kepala,robeknya selaput otak dan rusaknya jaringan otak itu, sehingga akibatnya terganggunya Neurologis. Tujuan studi kasus untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memberikan gambaran secara komprehensif baik (bio-psiko-sosial-dan spiritual) untuk klien ( CKR ) Di Ruangan IGD RSUD Dr.R. Soedarsono Pasuruan. Desain studi kasus yang digunakan adalah pendekatan studi kasus. Jumlah klien yang digunakan adalah sebanyak 3 orang, yaitu klien dengan cedera kepala ringan yang dirawat dengan lama perawatan pasien minimal 1 hari. Berdasarkan hasil pengkajian diperoleh hasil bahwa ketiga pasien mengalami pusing, mual, nyeri kepala, dan adapun yang mengalami pingsan. Masalah yang diangkat adalah resiko konfusi akut. Dengan tindakan keperawatan yang diberikan adalah pemantauan neurologis. Setelah diberikan tindakan keperawatan tersebut selama 1x8 diperoleh bahwa masih belum terjadi perubahan status kesehatan secara menyeluruh pada ketiga pasien tersebut dimana masih diperoleh bahwa ketiga pasien masih merasakan pusing, mual, nyeri, sakit kepala, namun keluhan yang dirasakan oleh ketiga pasien tersebut sudah mulai berkurang dibandingkan dengan sebelumnya. Adapun perbedaan kemampuan dalam mengatasi atau mengendalikan diri dalam menghadapi kondisi yang berbeda. Dengan demikian dapat sampaikan bahwa pemantauan neurologis dapat memberikan perubahan status neurologis pada pasien yang mengalami CKR.