Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Kuret Dengan Masalah Keperawatan Ansietas di Ruang Obgyn RSUD dr. Soedarsono Kota Pasuruan
Abstract
Pendahuluan: Membersihkan hasil konsepsi menggunakan kuretase dikenal sebagai kuretase (scoop scraping). Penolong harus melakukan pemeriksaan interior untuk mengidentifikasi posisi rahim, keadaan serviks, dan ukuran rahim sebelum melakukan kuretase (Manuamba, 2010). Gejala yang paling khas di antara pasien yang menerima kurasi adalah kecemasan (Savitri et al., 2016). Pandangan negatif pasien terhadap hasil kurasi, seperti kekhawatiran tidak dapat kembali dan kekhawatiran bahwa kurasi dapat mengakibatkan pendarahan, merupakan beberapa hal yang memicu kecemasan pada pasien yang akan menjalani kurasi. (Maesaroh, 2019). Komplikasi tindakan kuretase juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kecemasan pasien pre kuretase dengan yang lebih tinggi (Celik, 2018). Tujuan: untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien post kuret dengan diagnosa ansietas di Ruangan Obgyn RSUD Dr. Soedarsono Kota Pasuruan. Metode: penulisan karya tulis ilmiah menggunakan metode desain karya tulis ilmiah dalam bentuk studi kasus. Subjek penelitian yang digunakan klien post kuret dengan jumlah klien 3 orang. Hasil: penerapan teknik reduksi ansietas yang dilakukan pada pasien post kuret dengan ansietas efektif, karena pasien dan keluarga sangat antusias dan bersemangat untuk memotivasi pasien. kesimpulan: penerapan teknik reduksi ansietas pada pasien post kuret memberikan respon yang baik.
Collections
- Skripsi [103]