Hubungan Perilaku Perawatan Payudara Ibu Nifas Dengan Resiko Kejadian Mastitis Di Jodipan Malang
Abstract
Ibu nifas sering dijumpai mengalami mastitis yang ditandai dengan peradangan atau inflamasi pada satu atau lebih segmen payudara yang disertai dengan infeksi atau tidak infeksi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya mastitis, salah satunya perilaku perawatan payudara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku perawatan payudara ibu nifas dengan Resiko Kejadian Mastitis. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Ibu Nifas di Jodipan dengan jumlah 40 orang, teknik sampling menggunakan accidental (bagian dari non-probability sampling), ibu nifas yang bersedia mengisi kuesioner dengan lengkap yaitu sebanyak 36 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner perilaku perawatan payudara dan risiko kejadian mastitis dan analisis menggunakan chi-square. Hasil penelitian membuktikan bahwa, perilaku perawatan payudara pada ibu nifas sebagian besar responden dikategorikan cukup yaitu sebanyak 20 orang (55,6%), resiko kejadian mastitis pada ibu nifas sebagian besar dikategorikan beresiko yaitu sebanyak 22 orang (61,1%), dan hasil analisis uji fisher didapatkan nilai signifikan 0,012 (p value ≤ 0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan dan H1 diterima, artinya ada hubungan antara perilaku perawatan payudara ibu nifas dengan resiko kejadian mastitis di Bidan Praktek Mandiri Jodipan, Kec. Blimbing. Dengan demikian, diharapkan kepada ibu nifas dapat menambah pengetahuan terkait perawatan payudara sehingga terhindar dari kejadian mastitis. Untuk menambah pengetahuan dengan belajar dari pengalaman orang lain, mencari berbagai sumber dari media online, atau menanyakan langsung pada bidan praktek yang memberikan perawatan.
Collections
- Skripsi [422]