Makna Prosesi Tarian Gawi Sebagai Identitas Masyarakat Ende NTT
Abstract
Kategori seseorang yang mengidentifikasi diri dengan lokasi tertentu dan berkomunikasi secara ritual disebut sebagai "seni tari". Seni tari tidak hanya menampilkan emosi yang diekspresikan melalui gerakan, tetapi juga menunjukkan kegembiraan, keindahan, dan rasa syukur. Gerakan tari dipahami sebagai bentuk visual yang canggih dari komunikasi yang dapat diterima secara sosial. Salah satu gaya tari warisan masyarakat Ende adalah Tari Gawi. Identitas masyarakat Ende adalah tarian Gawi itu sendiri. Memahami makna prosesi tari Gawi sebagai identitas masyarakat Ende menjadi fokus kajian ini. Objek yang peneliti jadikan sebagai instrumen dapat diteliti dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan penelitian dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini. Sifat penelitian ini adalah kualitatif. Teknik validitas data bersifat triangular (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan temuan penelitian lebih menekankan pada makna daripada generalisasi. Makna Tari Gawi ditemukan sebagai ungkapan rasa syukur, pujian, dan penghormatan kepada Du'a Ngga'e (Tuhan), leluhur, dan roh, menurut penelitian tentang prosesi tarian, pakaian, bentuk, gerak, waktu, musik, puisi, dan properti. yang tangguh dan berkontribusi dalam kehidupan sehari-hari warga Ende, khususnya warga Desa Teondua, Makna etis tari Gawi juga mencakup nilai-nilai etika religi persatuan dan kesatuan, keterampilan, dan kesederhanaan masyarakat Ende di wilayah Teondua.
Collections
- Skripsi [178]