• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ilmu Kesehatan
    • Keperawatan
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Ilmu Kesehatan
    • Keperawatan
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan Mekanisme Koping Dengan Subjective Well Being Pada Pasien TB Di Puskesmas Dinoyo Kota Malang

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (199.7Kb)
    CEK SIMILARITY (1.049Mb)
    Date
    2020-11-29
    Author
    Listita, Listita
    Rosdiana, Y
    Ka’arayeno, AJ
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Mekanisme koping adalah sebuah proses mental yang digunakan untuk dapat menangani tuntutan yang dianggap sebagai suatu tantangan terhadap sifat dari diri seseorang, yang ditandai dengan suatu proses adaptasi yang dibuat oleh seseorang, untuk mengatasi permasalahan. Penyesuaian diri terhadap perubahan, serta merespon keadaan yang dapat beresiko memberi ancaman. Pengolahan mekanisme koping sendiri terbagi dua, yaitu mekanisme koping adaptif, dan maladaptive. Dimana mekanisme koping adaptif sebagai pendukung dan maladaptive sebagai penghambat. Pada orang penderita TB paru hal ini dapat menyebabkan proses adaptasi yang baik dalam menjalani pengobatan berupa mekanisme koping adaptif bagi penderita, dilihat dari faktor eksternal dengan adanya dukungan orang terdekat yang biasanya berasal dari anggota keluarga mampu membuat proses penyembuhan cepat. Mekanisme koping tentunya berhubungan dengan subjective well being dimana merupakan keadaan psikologis positif ditandai dengan tingkat kepuasan hidup yang tinggi, dan tingkat afeksi positif tinggi, serta tingkat afeksi negatif yang rendahnya Seorang penderita TB yang dapat menyelesaikan perubahan yang sedang terjadi dengan beban yang diterima, serta dapat menimbulkan respon dari tubuh yang bersifat nonspesifik, maka dapat dikatakan memiliki mekanisme koping yang adaptif dan Subjective well being yang tinggi. Di dalam penelitian ini, terdapat suatu aspek yang dilihat dari factor dukungan social dari mekanisme koping dan factor kesehatan dari subjective well being dilihat ketika individu dapat menerima rasa sakitnya tanpa beban yang dapat menunjukkan suatu kemungkinan tingkat kesakitan rendah, dan proses penyembuhan lebih cepat ketika sakit. Sehingga penderita TB mempu mempunyai mekanisme koping yang adaptif dan Subjective well being yang tinggi.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/261
    Collections
    • Skripsi [460]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV