• Login
    View Item 
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Teknik
    • Teknik Kimia
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    •   Beranda Rinjani
    • Fakultas Teknik
    • Teknik Kimia
    • Mahasiswa
    • Skripsi
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pra-Rancang Pabrik Surfaktan Natrium Lignosulfonat (NLS) Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Kapasitas 30.000 Ton/Tahun Menggunakan Alat Reaktor Delignifikasi

    Thumbnail
    View/Open
    ARTIKEL (397.9Kb)
    CEK SIMILARITY (710.0Kb)
    Date
    2023-04-29
    Author
    Fauzi, N
    Anggraini, SPA
    Fitri, ACK
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Indonesia merupakan negara penghasil pertanian dan perkebunan yang cukup besar. Salah satu nya adalah kelapa sawit, banyaknya produksi kelapa sawit menjadikan Indonesia salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Tandan kosong kelapa sawit merupakan salah satu dari banyak produk limbah yang dihasilkan tetapi sangat sedikit manfaatnya. Oleh karena itu, dicari alternatif yang lebih efisien dengan nilai ekonomi tinggi untuk pengolahan tandan kosong sawit. Bahan ini cukup untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan surfaktan lignosulfonat karena memiliki kandungan lignin yang cukup tinggi Pabrik surfaktan NLS memilih proses soda pulping. Jenis proses ini digunakan karena tidak banyak bahan kimia yang digunakan. Oleh karena itu, lebih ramah lingkungan, prosesnya sederhana, dan kemurnian efisiensinya (yield) cukup tinggi. Dilihat dari ketersediaan bahan baku, transportasi dan air, pabrik ini berlokasi di kota Bontang provinsi Kalimantan Timur. Dalam proses pembuatan surfaktan NLS menggunakan proses soda pulping ini terdapat 4 tahap, pertama proses delignifikasi (soda pulping) merupakan tahap persiapan bahan baku yang selanjutnya proses delignifikasi dengan dengan penambahan bahan kimia berupa NaOH sebanyak 10% dengan temperatur 170°C. untuk proses delignifikasi mengubah atau mendegradasi lignin. Selanjutnya tahap kedua isolasi lignin dengan preparasi menggunakan H2SO4 72% untuk mengendapkan lignin dalam larutan lindi hitam. Kemudian tahap ketiga yaitu sulfonasi yang bertujuan untuk mengubah lignin menjadi surfaktan natrium lignosulfonate (NLS) dengan mereaksikan lignin dengan agen penyuflonasi yaitu NaHSO3 dengan katalis NaOH selama 1 jam dengan suhu 90°C. dan tahap terakhir yaitu pengeringan dengan menggunakan alat spray drayer dan cyclone dengan menggunakan udara panas dan dialirkan hot air agar menghasilkan bubuk NLS. Dalam pra rancangan bangun pabrik ini dimaksudkan pengoperasian terus menerus selama 330 hari per tahun, berdasarkan satu hari produksi. Dimana analisa ekonomi Return On Investment sebelum pajak (ROI bt) : 105%, Return On Investment sesudah pajak (ROI at) : 95%, Pay Out Time (POT) waktu pengembalian modal 12 bulan, Break Even Point (BEP) : 48,65%, Internal Rate Of Retrun (IRR) : 20,83% dengan kapasitas produksi 3.787,88 kg/jam.
    URI
    https://rinjani.unitri.ac.id/handle/071061/2613
    Collections
    • Skripsi [102]

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    Rinjani Unitri support OAI 2.0 URL  https://rinjani.unitri.ac.id/oai/request
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV