Pengaruh Penyakit Mulut dan Kuku Ternak Sapi Perah Terhadap Nilai Jual Ternak di Kota Batu
Abstract
Endemik Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di banyak negara di Asia, Afrika, Amerika Selatan dan Eropa dan telah menunjukan kemampuan yang mengesankan untuk melewati batas-batas Internasional. mengetahui pengaruh penyakit mulut dan kuku ternak sapi perah terhadap nilai jual ternak di kota batu menjadi tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dalam menguji hipotesis yang telah di buat. Pengumpulan data dalam permasalahan ini, penulis melakukan serangkaian kegiatan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan sampel sebanyak 50 responden dengan menggunakan teknik sampling yaitu menggunakan probability sampling) dengan menggunakan sampling acak sederhana (simple random Sampling). Statistika Deskriptif Struktural untuk menganalisis data yang dikumpulkan. Hasil diketahui menunjukan nilai koefisien regresi sebesar 0. 082 dan nilai t hitung sebesar 1.016 dengan nilai signifikansi sebesar 0, 017 lebih kecil dari pada tingkat signifikansi yang digunakan pada penelitian yaitu 0,05 (5%), maka dapat disimpulkan bahwa variabel penyakit mulut dan kuku (PMK) berpengaruh positif terhadap nilai jual ternak (NJT) pada peternak sapi perah di Kota Batu. Diharapkan bagi peternak Kota Batu sebaiknya sapi-sapi yang terjangkit PMK dilakukan pengobatan, pembersihan kandang, semprot kandang, vaksinasi, menjaga kualitas pakan,serta isolasi dan dipisahkan dari sapi yang terjangkit PMK, sehingga sapi yang tidak tertular PMK dapat di jual dengan nilai tinggi.
Collections
- Skripsi [633]