Perkembangan motorik halus pada anak sangatlah penting dan komponen awal anak untuk menuju pada masa sekolah, yaitu dengan cara memegang pensil secara benar, menulis, mengetahui abjad, angka, dan berhitung. keterlambatan perkembangan motorik halus dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: stimulasi, gizi, kecerdasan, dan pola asuh. Namun faktanya jika stimulasi yang diberikan orangtua kurang akan menyebabkan keterlambatan motorik halus pada anak. Solusi untuk meningkatkan perkembangan motorik halus pada anak yaitu dengan memberikan aktivitas kolase tujuannya agar dapat melatih jari jemari anak sehingga mampu merangsang perkembangan motorik halus pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas kolase terhadap perkembangan motorik halus pada anak praschool di TK Dharma Wanita Persatuan Landungsari. Desain dalam penelitian ini yaitu one-group pre post test design. Populasi penelitian ini yaitu siswa dan siswi di TK Dharma Wanita Persatuan Landung Sari usia 4-5 tahun sebanyak 40 anak, dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 siswa/siswi dengan kriteria inklusi berumur 4-5 tahun dan bersedia menjadi responden, dengan cara pengambilan sampel simple random sampling. Analisis data dengan uji marginal homogeneity ( p < 0,05). Hasil penelitian didapatkan H1 diterima, berarti ada pengaruh aktivitas kolase terhadap perkembangan motorik halus pada anak praschool di TK Dharma Wanita Persatuan Landungsari. Hasil tabulasi silang didapatkan dari 15 responden (41,7%) yang memiliki perkembangan motorik mulai berkembang sebelum diberikan aktivitas kolase mengalami peningkatan perkembangan motorik berkembang sesuai harapan sebesar 9 responden (25,0%) dan 6 responden ( 16,7 %) berkembang sangat baik sesudah diberikan aktivitas kolase.