Manajemen diri sebagai berikut: persiapan makan, olahraga, pemantauan gula darah, dan perawatan obat. Diabetes mellitus tipe II dapat menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia karena penuaan dapat membuat insulin kurang efektif dalam mengontrol kadar glukosa darah. mempengaruhi organ pankreas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe II antara orang dewasa dan lansia berdasarkan manajemen diri dan usia. Desain korelasi crossectional digunakan dalam desain penelitian. Sebanyak 37 orang diikutsertakan dalam populasi penelitian ini dengan menggunakan strategi sampling prospektif, dan terkumpul 34 sampel penelitian. Lembar observasi digunakan sebagai instrumen untuk metode pengumpulan data. Korelasi momen produk (nilai P 0,05) digunakan untuk analisis data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pada pasien dengan diabetes mellitus tipe II, mayoritas responden menilai tingkat manajemen diri mereka rendah. Hampir setengah dari responden dengan diabetes melitus tipe II berusia antara 46 dan 55 (lansia dini). Pada individu dengan diabetes melitus tipe II, hampir seluruh responden memiliki kadar gula darah diabetes melitus. Manajemen diri (p=0,032) dan usia (p=0,037) ditemukan berhubungan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menyelidiki faktor tambahan yang memengaruhi situasi di mana mereka tidak dapat mengatur kebiasaan makan untuk mencegah kenaikan kadar gula darah.