Pengaruh Edukasi Tentang Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK) Terhadap Pengetahuan Ibu Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo Malang
Abstract
Perubahan yang bersifat kuantitatif, sifatnya sementara, hanya bisa terjadi hingga manusia mencapai kematangan fisik, hal ini disebut dengan pertumbuhan. Bertambahnya ukuran, jumlah, dimensi pada tingkat sel, individu, maupun organ merupakan pertumbuhan dalam fungsi fisik yang murni dan ukuran badan. Namun, perubahan bentuk yang dimulai saat konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hidup merupakan pengertian dari perkembangan. Adapun hal yang saling mempengaruhi dan berjalan simultan yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Di dalam pertumbuhan dan perkembangan balita membutuhkan orang tua yang berpengetahuan terkait deteksi dini tumbuh kembang (DDTK). Pengetahuan tersebut misalnya diberikan informasi kepada orang tua tentang pemberian Edukasi DDTK, terkadang orang tua yang tidak memiliki pengetahuan terkait tumbuh kembang balita menganggap bahwa tumbuh kembang adalah sesuatu yang tidak terlalu penting apalagi jika dilihat dari pertumbuhan fisik anak yang baik-baik saja padahal sebenarnya hal seperti ini harus diperiksa karena mungkin ada yang terjadi kelainan atau penyimpangan. Orang tua yang berpengetahuan baik terkait deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) lebih menganggap bahwa hal ini begitu penting untuk pertumbuhan dan perkembangan balita mereka. Di dalam penelitian ini ada suatu aspek keterlibatan yang mempengaruhi tumbuh kembang balita yaitu pengetahuan orang tua terkait informasi tentang deteksi dini tumbuh kembang balita dilihat dari tingkat pendidikan orang tua seperti berpendidikan rendah, factor usia dimana orang rata-rata berusia dewasa muda (20-30 tahun) dan pengalaman serta kurangnya informasi yang didapatkan terkait deteksi tumbuh kembang balita (DDTK) di lingkungan. Sehingga diperlukannya skrining deteksi dini tumbuh kembang balita.
Collections
- Skripsi [422]