Diabetes melitus yang dikenal penyakit sebagai kencing manis ialah gejala kumpulan untuk seorang oleh karena kadar gula darah yang meningkat (glukosa), hingga pancreas kuat bekerja keras guna memproduksi insulin guna menstabilkan kadar gula yang ada pada darah. Tujuan tugas akhir guna dilaksanakan askep untuk klien sering menderita penyakit DM masalah tidak stabilnya gula dalam tubuh. Metode: Desain untuk dipakai yaitu studi kasus. Jumlah yang klien dipakai sebanyak 3 orang, yaitu pasien diabetes melitus di ruangan interna 2, masalah yang diangkat adalah ketidakstabilan kadar glukosa darah. Tindakan yang diberikan adalah tindakan farmakologis dan nonfarmakologis, Sampel digunakan yang adalah jumlah 3 orang, sampel kriteria yang diambil adalah kriteria inklusi yang menderita tidak stabil gula dalam tubuh, ke 3 sampel sama-sama tersebut diberikan akan tindakan medis terdiri yang dari pasang infus, injeksi, rawat luka yang ada luka, tindakan mandiri perawat sesuai advis dokter dan SOP yaitu pemberian terapi non farmakologis yaitu edukasi diet diabetes melitus (DM). Hasil: Sebelum diberikan asuhan keperawatan, GDA pada klien 1 sebanyak 116, klien 2 sebesar 386, klien 3 sebesar 526, diberikan setelah asuhan keperawatan selama 3 kali kunjungan, GDA pada klien 1sebesar 216, klien 2 sebesar 217 dan klien 3 sebesar 286. Kesimpulan: Ada perbedaan klien respon terhadap yang intervensi diberikan, ini hal karena GDA satu antara klien yang dengan lainnya berbeda dengan ini penelitian dapat dijadikan penambahan sebagai informasi dan peneliti sebagai pedoman berikutnya yang berkaitan dengan askep pasien dengan DM penyakit tidak stabil gula dalam tubuh edukasi dengan diet diabetes melitus.