dc.description.abstract | Anak usia prasekolah (4–6 tahun) atau yang disebut dengan golden age merupakan masa-masa emas dalam pertumbuhan dan perkembangannya termasuk perkembangan kognitif. Salah satu stimulus yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perkembangan kognitif adalah dengan belajar sambil bermain yaitu bermain warna dan bentuk. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh bermain mengenal warna dan bentuk terhadap perkembangan kognitif pada anak usia dini atau anak usia prasekolah. Jenis penelitian menggunakan jenis penelitian pre-experimental dengan design one group pre test and post test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa TK Dharma Wanita Persatuan pada bulan Oktober 2022 berjumlah 36 orang, teknik sampling menggunakan simple random sampling dan diperoleh 33 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Pengujian hipotesis menggunakan marginal homogeneity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum bermain mengenal warna dan bentuk diketahui seluruhnya 33 orang (100%) dikategorikan memiliki perkembangan kognitif kurang, namun setelah diberikan mengenal warna dan bentuk sebagian besar dikategorikan cukup yaitu sebanyak 26 orang (78,8%), dan hasil pengujian hipotesis didapatkan nilai signifikan 0,000 (p value ≤ 0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan dan H1 diterima, artinya ada pengaruh bermain mengenal warna dan bentuk terhadap perkembangan kognitif pada anak usia prasekolah di TK Dewi Sartika Malang. Peneliti selanjutnya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai sumber rujukan, dan diharapkan dapat menambah indikator-indikator yang tidak diukur dalam penelitian ini, seperti: ekonomi orang tua (pendapatan orang tua), lingkungan sosial, ketersediaan alat peraga/bermain di rumah, kesehatan anak, proses persalinan. Penambahan indikator dengan maksud untuk mendukung temuan apakah ada keterkaitan dengan variabel yang diteliti. | en_US |