Karena pertumbuhan kendaraan yang tinggi dan populasi yang padat, Blitar menjadi salah satu kota terpopuler di Indonesia. kegiatan masyarakat sehari-hari menjadi semakin penting seiring dengan perkembangan masyarakat, khususnya di bidang infrastruktur, sarana, dan transportasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik simpang, untuk mengetahui kinerja simpang empat 5 tahun mendatang, untuk mencari alternatif yang digunakan untuk penanganan simpang. Data primer dan data sekunder merupakan jenis data yang digunakan. Setelah didapatkan data dilanjutkan analisis data dengan metode PKJI 2014. Dari hasil analisa data didapatkan nilai DJ pada masing - masing pendekat yaitu Utara 0,89, Timur 0,97, Barat 0,61, Selatan 0,46. Pendekat kedua lengan (Utara dan Timur) sudah melampaui nilai DJ yang disyaratkan dalam PKJI 2014 yaitu ˂ 0,85. sedangkan pendekat kedua lengan (Barat dan Selatan) masih memenuhi nilai DJ yang disyaratkan dalam PKJI 2014 yaitu ˂ 0,85. dan alternatif penangan simpang yaitu penambahan waktu siklus dikarenakan dari hasil perhitungan didapatkan nilai DJ ˂ 0,67 sudah memenuhi nilai DJ yang disyaratkan dalam PKJI 2014 yaitu ˂ 0,85