Pengaruh Penggunaan Ijuk dan Agregat Asal Sumba NTT Sebagai Bahan Tambahan Terhadap Kuat Lentur Balok Beton Bertulang
Abstract
Pembangunan saat ini yang semakin berkembang seperti perumahan, perhubungan dan industri mempunyai dampak akan meningkatnya kebutuhan bahan pendukung.beton adalah bahan komposit yang dipakai pada struktur bangunan. Hal ini menyebabkan kebutuhan bahan beton selalu bertambah dan ketersediaan bahan baku beton terus terkuras dan kurang. Salah satu bahan dasar bangunan dalam pembuatan beton adalah agregat pasir dan kerikil yang telah umum digunakan, namun dalam hal ini tersedianya agregat tidak semua di daerah memiliki potensi ketersediaan agregat halus dan agregat kasar yang normal dan layak Pemanfaatan bahan alternatif pada campuran beton cukup beragam,salah satunya adalah Ijuk yang merupakan bahan material alami serabut hitam pada pangkal pelepah daun aren yang mempunyai berat jenis yang rendah. Penelitian terkait penambahan ijuk padan beton ini cukup unik dan menarik, sebab bisa mengatasi kekurangan pada sifat beton. Pada penelitian ini digunakan metode penelitian kuantitatif yaitu desain eksperimen dan menggunakan 24 benda uji dengan rincian 16 buah silinder pada uji kuat tekan dan tarik serta 8 benda uji balok untuk uji kuat lentur dengan masing masing pengujian memiliki 4 variasi persentase. Material yang digunakan berupa pasir dan kerikil berasal dari daerah Sumba NTT serta menggunakan Ijuk sebagai bahan substitusi semen. Setelah melakukan penelitian didapatkan untuk hasil kuat tekan pada beton ijuk dan agregat yang berasal dari Sumba NTT dengan menunjukan peningkatan nilai kuat tekan dicapai pada campuran Variasi 1,5% dengan nilai 17,26%Mpa ,dan untuk hasil kuat tarik didapatkan hasil paling tinggi pada variasi 4,5% sebesar 2,60 Mpa dari beton normal 0%. sedangkan uji kuat lentur pada balok beton ijuk dari momen rata-rata untuk 8 sampel benda uji balok diperoleh pada variasi 1,5% yaitu 1300 M.Kapasitasnya adalah 303,4560 kg.m,Dari hasil pengujian nilai maksimum kuat lentur balok beton ijuk dan Agregat asal Sumba adalah 328,4560 kg,m. Jadi nilai kuat lentur balok beton ijuk antara hasil P. teori dan P. pengujian dengan maksimal selisih 41,8% dan momen maksimum 41,5%.
Collections
- Skripsi [190]