Untuk membandingkan material dari Kota Malang dan material dari Sumba Barat Daya, beton merupakan bahan konstruksi perekat berbahan dasar semen yang menggunakan pasir dan kerikil serta bahan tambahan pengganti beberapa agregat halus, seperti kaca dan bubuk keramik. Pada penelitian ini melakukan perbandingan antara material dari kota malang dengan material dari sumba barat daya. Dari penelitian ini maka diperoleh hasil sebagai berikut, Hasil pengujian kuat tekan beton silinder dengan variasi 0%, 2.5%, dan 5% terhadap agregat yang berasal dari Sumba Barat Daya berturut-turut adalah 17.41 MPa, 18.22 MPa dan 17.95 MPa. Sedangkan pengujian kuat tekan beton silinder dengan variasi sama terhadap agregat yang berasal dari Kota Malang berturut – turut adalah 23.30 MPa, 18.90 MPa dan 16.40 Mpa. Hasil pengujian kuat lentur balok beton dengan variasi 0%, 2.5% dan 5% terhadap agregat yang berasal dari Sumba Barat Daya hasilnya adalah nilai P.Teori = 1565 kg sedangkan nilai P.Pengujian = 2200, untuk nilai MTeori = 25067,068 dan nilai M.Pengujian = 200,537. Untuk Hasil pengujian kuat lentur balok beton dengan variasi sama terhadap agregat yang berasal dari Kota Malang hasilnya adalah nilai P.Teori = 1565 kg sedangkan nilai P.Pengujian = 2000, untuk nilai M.Teori = 24930,583 dan nilai M.Pengujian = 199,455.