Studi Evaluasi Kemacetan Simpang 4 (Empat) Tak Bersinyal pada Jalan Karya Timur, Kota Malang
Abstract
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup besar, yang berdampak signifikan pada peningkatan jumlah kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Pentingnya transportasi dalam kehidupan masyarakat tidak bisa dilebih-lebihkan. (https://dukcapil.kemendagri.go.id). Segala bidang pembangunan akan terus digarap, bahkan ditingkatkan, dan diperluas. Akibatnya, akan ada peningkatan yang lebih besar dalam kebutuhan transportasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kondisi arus di simpang tersebut, menentukan tingkat kemacetan disana, dan mengidentifikasi cara untuk menurunkan tingkat kemacetan disana. Baik data primer maupun data sekunder digunakan. Temuan studi menunjukkan bahwa pertigaan dengan Jalan Ciliwung ke arah timur saat ini memiliki lebar 7 meter. ciliwung memiliki lebar 6,50 meter ke arah barat, lebar 6 meter ke arah utara, dan lebar 6,30 meter ke arah selatan. Evaluasi kemacetan simpang berdasarkan hasil penelitian data lalu lintas harian yang di dapat dalam jam puncak di antara jam 13:00-14:00 yaitu ada kendaraan ringan roda dua memiliki volume jl. Karya timur 1183, kendaraan ringan roda empat 344, kendaraan berat 7, Jl. Karya timur utara memiliki volume kendaraan ringan roda dua 850, kendaraan ringan roda empat 214 dan kendaraan berat 8, Jl. Ciliwung barat memiliki volume kendaraan ringan roda dua 1234, kendaraan ringan roda empat 319 dan kendaraan berat 5 dan Jl. Ciliwung selatan memiliki volume kendaraan ringan roda dua 1051, kendaraan ringan roda empat 318 dan kendaraan berat 5. Solusi untuk mengurangi kemacetan simpang yaitu penambahan pelebaran simpang dan pemasangan rambu larangan.
Collections
- Skripsi [190]