Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kelompok petani perempuan di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, memanfaatkan lahan perkebunan sayuran selama ribuan tahun. Klub wanita tani berfungsi sebagai platform bagi masyarakat, khususnya wanita, untuk mengelola dan mengkomunikasikan berbagai ide yang berkaitan dengan pertanian. Mereka juga berfungsi sebagai cara bagi anggota kelompok untuk belajar dan memperoleh perspektif, sehingga kegiatan kelompok harus inovatif dan terkini. Sejalan dengan pedoman yang dianut, kelompok wanita tani terus melakukan pembenahan. Topik yang diteliti adalah bagaimana implementasi Kebijakan Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Era Milenial dalam pemanfaatan lahan perkebunan sayuran di Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Landasan pengumpulan data untuk penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Wawancara, dokumentasi, dan observasi adalah beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan purposeful sampling. Dalam penelitian ini, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan strategi yang digunakan untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan lahan penghasil sayuran di Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu oleh kelompok wanita tani dalam kebijakan pemberdayaan era milenial dipengaruhi oleh komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Sumber daya alam yang kaya dan dikelola dengan baik merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Sementara batu sandungan meliputi sumber daya manusia, kurangnya kerjasama, dan pembatasan tiga tahun pada Covid 19 yang mencegah tugas-tugas berkelanjutan tidak dapat diselesaikan