dc.description.abstract | Kestabilan pengemudi angkutan umum sangat dipengaruhi oleh pendapatan mereka. Beberapa variabel, seperti kenaikan harga bahan bakar dan jumlah penumpang, berdampak pada pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh harga bensin dan jumlah penumpang terhadap upah pengemudi angkot di Terminal Landungsari Kota Malang pada rute concurrent dan perimetric (AL, ADL, LDG, dan LG). Teknik kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Semua 50 pengemudi angkot di Terminal Landung pada rute AL, ADL, LDG, dan LG dari Kota Malang menjadi sampel untuk penelitian ini. Peneliti menggunakan survei, wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka sebagai metode pengumpulan data. Memanfaatkan aplikasi SPSS 22, regresi linier digunakan sebagai teknik analisis. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara parsial kenaikan harga BBM berpengaruh signifikan terhadap pendapatan sopir angkot dengan nilai thitung = 1,727, jumlah penumpang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan sopir angkot dengan nilai thitung = 1,679. Sedangkan secara simultan (bersama-sama) kenaikan harga BBM dan jumlah penumpang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan sopir angkot di Terminal Landungsari Kota Malang dengan nilai Fhitung = 5,903 atau memiliki pengaruh sebanyak 44,8%.Mengenai hal-hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah antara lain memperhatikan dan memperhitungkan harga BBM untuk meningkatkan pendapatan pengemudi angkutan umum. | en_US |