Partisipasi Perempuan Terhadap Produktivitas Kerja Pada Industri Rumahan Berbasis Produk Kearifan Lokal (Studi di UMKM Anggrek Sejahtera Desa Waturejo, Ngantang)
Abstract
Pekerjaan rumah tangga secara tradisional dilakukan oleh perempuan, itu merupakan kebudayaan yang diyakini setiap masyarakat yang ada. Kemudian berubah menjadi budaya dan adat istiadat. Perempuan secara konsisten direpresentasikan sebagai pekerja rumah tangga, biasanya disebut sebagai ibu rumah tangga, yang hanya mampu melakukan pekerjaan rumah tangga. Banyak peran penting saat ini, terutama di tempat kerja, tidak dapat diakses oleh perempuan. Wanita tidak disarankan untuk mengambil posisi kepemimpinan di tempat kerja karena mereka terlihat terlalu emosional dan kesulitan membuat penilaian yang rasional. Pria dan wanita bekerja berdampingan telah lama diterima sebagai faktual. Kata-kata "baik", "dapur", dan "kasur" sering dikaitkan dengan wanita; Meski demikian, hingga saat ini, keberadaan mereka dipertanyakan. Wacana ini dipandang sebagai wacana deskriptif yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya karena banyak perempuan juga berperan penting dalam ranah produksi.
Collections
- Skripsi [750]