Perencanaan Pembangunan Desa Berbasis Potensi Desa (Studi Di Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu)
Abstract
Terdapat penemuan data potensial sekarang menjadi salah satunya bersumber data berbasis wilayah yang mampu menggambarkan potensial wilayah setingkat di Desa Pendem Kecamatan Junrejo Kota Batu. Adapun ditemukan sebuah permasalahan yang terjadi saat ini yaitu pembangunan irigasi air yang kurang memadai masih belum menggunakan saluran irigasi yang permanen sehingga potensi yang sudah ada di Desa Pendem belum bisa dimaksimalkan. Tujuan dari penelitian mengetahui konsep perencanaan pembangunan desa berbasis potensi dan kendala apa saja dalam perencanaannya. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan 4 (empat) orang informan: Walikota Desa Pendem, Sekretaris Desa Pendem, Petugas Merencanakan Desa Pendem, dan warga Desa Pendem. Memakai observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Hasil temuan mengungkapkan bahwasannya konsep perencanaan pembangunan fisik dengan mengkaji kekuatan wilayah dan adanya bersinergi dari masyarakat dengan perangkat pemerintah desa yang berkumpul pada musyawarah dalam setiap aktivitas merencanakan desa sesuai dengan potensial desa serta kesesuaian membangun desa dengan merencanakan dengan cara umum sudah kesesuaian dengan perencanaan; konsep membangun non fisik dengan mendahulukan penciptaan sumber daya masyarakat sebagai sarana utama pembangunan non fisik sesuai dengan rencana, kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan SDM, serta SDM yang kurang cerdas, orang pintar banyak punya keahlian pada bidangnya, tapi belum tentu mengerti tentang pembangunan di desa maka jadilah SDM yang cerdas dan mengerti terhadap apapun terkait pembangunan di desa berbasis potensi desa; faktor pendukung secara umum tidak ada hambatan yang berarti dan adanya berbagai Komponen pendukung kemajuan negara dilihat dari potensi kota antara lain: kerjasama daerah yang dinamis; hubungan dan korespondensi dari wilayah kota setempat; kepercayaan dari perangkat daerah kota untuk mengawasi dan membina kemampuan perangkat daerah di kota; saat ini memahami rencana perbaikan kota yang telah diputuskan dalam rapat kota dan disesuaikan dengan rencana keuangan yang telah ditetapkan. Aparat desa sudah proaktif menampung aspirasi masyarakat desa, dan aparat desa sangat cepat merespon permintaan. Pembinaan bagi aparatur desa dan anggota lembaga desa yang baru bersifat komprehensif, termasuk masalah-masalah teknis pelaksanaan yang muncul di tengah-tengah masyarakat.
Collections
- Skripsi [638]