Representasi Sosial Dalam Film Jakarta Vs Everybody (2022)(Analisis Semiotika Roland Barthes)
Abstract
Fenomena sosial tidak hanya muncul dalam kehidupan sosial di sekitarnya. Namun, fenomena sosial dapat digambarkan melalui film. Film diidentifikasi sebagai produk budaya dan sarana ekspresi artistik karena menceritakan secara realistis tentang kehidupan masyarakat. Salah satu film yang menampilkan fenomena sosial tersebut adalah film Jakarta vs Everybody (2022). Representasi sosial yang ditampilkan dapat dianalisis dengan teori semiotika Roland Barthes. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan representasi sosial dalam film Jakarta vs Everybody (2022).
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah film Jakarta vs eveybody yang fokus penelitiannya adalah bentuk representasi sosial. Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini adalah dokumentasi dan studi literatur. Teknik analisis data penelitian ini terdiri dari empat langkah yang meliputi (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Kajian ini menghadirkan empat kategori representasi sosial dalam film Jakarta vs Everybody (2022), yaitu (1) kekerasan fisik, (2) perdagangan narkoba, (3) kehidupan malam diskotik, dan (4) seks bebas. Gelar ini akan melengkapi gelar dalam ilmu media, khususnya dalam pengobatan semiotik dunia sinematik.
Collections
- Skripsi [178]