Dalam meningkatkan pelayanan publik diperlukan akuntabilitas kinerja pemerintah Desa agar pelaksanaan pelayanan publik berjalan dengan baik. Dalam Akuntabilitas kinerja pemerintah Desa dalam meningkatkan pelayanan publik penulis menggunakan teori BAPPENAS. Pemerintah Desa sebagai pelaksana pelayanan publik sudah memberikan pelayanan sesuai dengan standar operasional pelaksanaan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif, jenis data yang digunakan ialah data primer dan data sekunder, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, serta dalam menganalisa data menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa akuntabilitas kinerja pemerintah Desa yaitu bahwa akuntabilitas kinerja pemerintah Desa dikatakan sudah berjalan dengan baik karena sudah dijalankan sesuai dengan standar operasionalnya yaitu, kesesuaian antara standar operasional dengan pelaksanaan, adanya sanksi yang ditetapkan atas kesalahan dan kelalaian dari pemerintah Desa, pelaksanaan pelayanan juga harus dilengkapi sumber daya yang baik. Faktor pendukung yaitu biaya dan sarana prasarana sedangkan faktor penghambat yaitu kurangnya sumber daya manusia, ketidak disiplinan pemerintah Desa dan kurangnya pemahaman masyarakat.