dc.description.abstract | Klien dengan halusinasi penglihatan sering melihat ada seseorang meskipun objek tersebut tidak nyata yang dapat memberikan dampak negatif jika individu kurang mampu dalam mengontrol. Tujuan studi kasus untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan gangguan persepsi sensori: halusinasi penglihatan Di Kecamatan Bantur. Desain penelitian yang diterapkan ialah studi kasus. Jumlah klien yang diterapkan ialah 3 orang, dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi penglihatan. Tindakan yang diberikan yakni tindakan mengontrol halusinasi. Sebelum pemberian tindakan asuhan keperawatan pada ketiga pasien ditemukan bahwa ketiga pasien ditemukan tanda-tanda diantaranya klien pasien mengeluh sering melihat bayangan hitam, bayangan orang banyak serta melihat ular atau binatang lainnya, gelisah, sering melihat keluar, konsentrasi berkurang kontak mata kurang dan terlihat sering menoleh ke lingkungan luar atau sekitarnya. Setelah menjalani tindakan asuhan keperawatan selama tiga kali pertemuan, pasien berhasil mengembangkan kemampuan mengenali dan mengontrol halusinasi dengan cara menghardik, membuat jadwal harian bersama, serta berkomunikasi dengan cara yang efektif untuk mengatasi halusinasi. Selain itu, pasien juga telah mematuhi jadwal minum obat dengan teratur. Ini memperlihatkan perubahan positif bagi pasien yang mengalami gangguan persepsi sensori, terutama dalam mengontrol halusinasi penglihatan. | en_US |