Penelitian ini mengkaji pengetahuan dan praktik mahasiswa tentang pemeriksaan payudara sendiri di Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Malang. Metodologi cross-sectional digunakan dengan 93 peserta. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan dokumen observasi untuk variabel independen dan uji deskriptif statistik untuk variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswi pendidikan jasmani memiliki pengetahuan SADARI baik (66,7%), sedangkan 25 (39,6%) memiliki pengetahuan kurang. Sebagian besar siswa BSE memiliki pengetahuan baik (61,3%), sedangkan 38,9% memiliki pengetahuan kurang (38,9%). Sangat penting untuk mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan SADARI untuk mempromosikan deteksi dini dan pengobatan kanker payudara