Hubungan Status Pekerjaan dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Puskesmas Rampal Celaket-Kota Malang
Abstract
Ketidakcukupan Energi Persisten (KEK) merupakan masalah akibat tidak adanya konsumsi pangan dalam jangka waktu yang sangat lama, yang dapat meningkatkan terjadinya Ibu Hamil Menghadapi Kekurangan Energi (KEK) yang Berkelanjutan (Riskesdas, 2018). Ada beberapa elemen utama dari daftar kepuasan pribadi, khususnya sekolah, kesejahteraan, ekonomi. Menurut organisasi kesehatan dunia World Wellbeing Association (WHO) pada tahun 2015 angka kematian akibat KEK pada ibu hamil, mencapai 830 orang, disebabkan oleh kekurangan energi yang terus-menerus pada ibu hamil di seluruh dunia setiap tahunnya, sebagian besar dari maternal passing yang terjadi di negara-negara terbelakang, termasuk Indonesia. Indonesia sebenarnya memiliki kondisi medis umum sedang (10-19%) untuk ibu hamil dengan risiko KEK. Secara garis besar diketahui bahwa 53,9% ibu hamil usia 15-49 tahun mengalami masalah energi persisten (Kemenkes RI, 2017). (Riskesdas) Jawa Timur pada tahun 2013 menunjukkan angka yang cukup tinggi yaitu 29,8%. di Kota Malang Dengan rata-rata KEK sebesar 34,0%, maka mengidentifikasi kekurangan energi adalah tujuan dari penyelidikan ini. CTONIC (KEK) pada ibu hamil dan perbaikan status kekurangan energi berkelanjutan pada ibu hamil. Konfigurasi pemeriksaan menggunakan korelatif untuk menentukan hubungan antar faktor dimana jumlah penduduk dalam penelitian ini ialah seluruh ibu hamil di Balai Kesejahteraan Rampal Celaket Kota Malang sebanyak 38 orang dengan pemeriksaan pemeriksaan tidak teratur. Ragam informasi berupa jajak pendapat dan lembar wawancara dengan informasi tambahan yang diperoleh di Komunitas Kesejahteraan Umum Rampal Celaket Kota Malang dan pemeriksaan yang digunakan ialah Uji Chi Square. Jenis pemeriksaan ini bersifat observasional dengan teknik cross sectional, dalam mengumpulkan informasi menggunakan survei dan lembar persepsi. Investigasi informasi menggunakan tes terukur Chi Square. Konsekuensi dari tinjauan tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang mengalami Kekurangan Energi Berkelanjutan ialah 17 responden tidak bekerja dan sebagian besar 18 responden bekerja. Kemudian pada saat itu masyarakat yang mengalami Kekurangan Energi Tetap (KEK) 20 (57,1%) Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa ada hubungan antara status kerja dengan Kurang Energi Tetap pada Ibu Hamil di Rampal Celaket Kesejahteraan Pusat-Kota Malang (nilai = 0,000). Dan itu menyiratkan ada hubungan kritis antara status bisnis dan kekurangan energi yang konstan pada ibu hamil di Komunitas Kesejahteraan Umum Ramal Celaket di Malang. Mulai saat ini, ialah wajar untuk memiliki pilihan untuk melakukan penelitian, misalnya penelitian yang berkaitan dengan masalah ini dengan menambahkan elemen dan data.
Collections
- Skripsi [422]