Branding Identitas Kampoeng Kajoetangan Sebagai Wisata Ikonik Kota Malang
Abstract
Kampoeng Wisata Heritage Kajoetangan Malang merupakan salah satu kampung wisata budaya yang dengan ciri khas mempunyai rumah berarsitektur Belanda dan juga Makam Religi dan wisata Kuliner. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mem-branding Instagram Kampoeang Kajoetangan agar bermanfaat bagi mahasiswa, organisasi afiliasi, dan institusi itu sendiri mengingat potensi Desa Wisata Pusaka.
Menggunakan metode wawancara dan dokumentasi dalam penelitian ini. Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang merupakan tempat penelitian dilakukan. Empat area utama yang menjadi perhatian studi ini adalah branding sebagai produk, organisasi, orang, dan simbol. Jenis dan sumber data informasi merupakan data primer dan data sekunder. Unit analisis/informan ditentukan secara purposive sampling. Sumber data, teknik, dan triangulasi teori digunakan untuk menentukan keabsahan data. Menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi, analisis data.
Berdasarkan temuan penelitian, hampir semua orang menjadi sasaran branding identitas Kampoeng Wisata Heritage Kajoetangan. Berkat komunikasi yang efektif antara pemerintah, pokdarwis, dan masyarakat, terdapat faktor-faktor yang mendorong masyarakat untuk mengambil bagian dalam pembuatan dan pembangunan Kampoeng Wisata Heritage Kajoetangan, seperti mengubah rumah hunian menjadi situs gambar. Brand as a Product, Brand as an Organization, Brand as a Person, dan Brand as a Symbol semuanya menampilkan evaluasi berdasarkan orisinalitas. Brand as Product mempunyai produk dimana produk-produk tersebut merupakan produk sejarah, kuliner dan wisata religi. Brand as Organization memiliki dampak yang luar biasa untuk pengunjung dan juga masyarakat sekitar serta untuk peningkatan kualitasnya tempat tersebut mendapatkan penghargaan ADWI 2023 tingkat 1 se Jawa Timur. Brand as Person memiliki dampak yang luar biasa juga untuk Kampoeng Kajoetangan dimana pengelola Kampoeng Kajoetangan dan pokdarwis yang merupakan person dari Kampoeng Kajoetangan yang mengenalkan Kampoeng Kajoetangan ke masyarakat atau ke wisatawan luar melalui adanya lomba video kreatif dan berhasil meraih juara 1. Adapun saran yang diberikan yaitu pihak pengelola Kampoeng Kajoetangan untuk menyediakan khusus tempat parkir untuk pengunjung atau wisatawan, pengaktifan kembali media sosial seperti Youtube dan Facebook yang sudah vakum, menghubungkan akun Instagram dengan halaman Facebook kampoeng kajoetangan, sebaiknya ada tim media sosial tersendiri yang diambil dari anak-anak muda Kota Malang atau anak-anak Kampoeng Kajoetangan yang peduli dalam hal media sosial Kampoeng Kajoetangan, ikut berpartisipasi dan memanfaatkan program hari jadi Kota Malang 1 April untuk mengenalkan Kampoeng Kajoetangan masyarakat luas.
Collections
- Skripsi [178]