Media massa dalam perkembangan dan pertumbuhannya semakin kompleks dan berada dalam masa transformasi. Hampir seluruh absek kehidupan manusia saat ini telah dipengaruhi oleh media massa dari berbagai segi. Tanggung jawab media massa terhadap publik yang merupakan institusi mempunyai akses untuk memberitakan serangkain peristiwa yang terjadi sesuai dengan fakta dengan menggunakan prosedur yang benar juga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui etika pemberitaan tentang kasus tragedi Kanjuruhan Malang pada media online CNNIndonesia.com edisi 02 sampai dengan 05 Oktober 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dari unggahan berita CNNIndonesia.com tentang tragedi Kanjuruhan. Terdapat 20 berita tentang gas air mata pada pemberitaan tragedi Kanjuruhan yang dianalisis menggunakan kode etik jurnalistik dengan komponen: menguji informasi, keberimbangan berita, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, dan asas praduga tak bersalah. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidakkonsistenan media CNNIndonesia.com sebagai platform media massa online yang terbesar di Indonesia belum sepenuhnya menerapkan kode etik jurnalistik dengan baik. sebagai media salah satu media besar yang ada di Indonesia, media massa online CNN Indonesia belum sepenuhnya menerapkan etika jurnalistik dengan baik, dengan pelanggaran yang paling banyak dilakukan oleh CNNIndonesia.com pada pemberitaan tragedi Kanjuruhan adalah menguji informasi sebanyak 14 berita, kemudian diikuti dengan keberimbangan berita dengan 14 berita, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi sebanyak 4 berita, dan asas praduga tak bersalah dengan 2 berita. Pelanggaran yang dilakukan oleh CNNIndonesia.com dalam menulis berita dapat menimbulkan persepsi yang berbeda ditengah masyarakat terhadap pemberitaan tragedi Kanjuruhan Malang tentang gas air mata.