Uji Kuat Tekan Pasangan Batu Kumbung Dengan Menggunakan Mortar Campuran Pasir Laut Dari Sumba Barat Daya
Abstract
Peraturan Standar Nasional Indonesia (SNI) digunakan sebagai landasan untuk penentuan faktor fundamental dan kekuatan batuan dalam kajian teoritis ini, meliputi kuat tekan uniaksial batuan, porositas, berat jenis, dan kadar air. Sementara benda uji, batu kumbung (batu putih) dari Sumba Barat Daya, mewakili apa yang ditunjukkan oleh temuan penelitian, Batu Kumbung Sumba Barat Daya memiliki parameter dasar (berat jenis, kadar air, porositas) yang hampir sama yaitu kisaran berat jenis antara porositas 0,4 dan 1,8 gr/cm3 dan kadar air 0,24%. Batu kumbung (batu putih) dari Sumba Barat Daya memiliki kuat tekan uniaksial rata-rata 32,5 kg/cm2, dibandingkan dengan rata-rata nasional sebesar 22,5 kg/cm2 untuk batu kumbung (batu putih). Kekuatannya melebihi batu bata, yang memiliki kuat tekan uniaksial masing-masing 21,2 kg/cm2 dan 11,2 kg/cm2. Namun demikian, itu kurang dari kekuatan tekan batu bulat itu. Menurut temuan penelitian ini: Dengan perbandingan ketebalan mortar 1 cm, 2 cm, dan 2,5 cm, kuat tekan pasangan batu bulat dengan campuran mortar masing-masing adalah 15.436 MPa, 11.846 MPa, dan 10.650 MPa. Campuran ketebalan mortar yang paling efisien dalam uji kuat tekan batu bulat adalah 1pc:5ps. Secara khusus, ketebalan mortar pada pengujian ini adalah 1 cm dengan nilai 15,436 MPa, dan tiga variasi ketebalan yang berbeda memenuhi persyaratan pengujian kuat tekan. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan pasir laut sebagai bagian dari campuran mortar, Menurut AHSP 2022, temuan penentuan harga kumbung dikontraskan dengan bata ringan. membandingkan harga kumbung dengan bata ringan menyatakan kumbung lebih murah yaitu Rp. 73.169,75 (39,8%) sedangkan bata ringan lebih mahal yaitu Rp. 110.732,61 (60,2%).
Collections
- Skripsi [190]