Persimpangan bersinyal Kota Blitar merupakan pusat kegiatan pariwisata, perdagangan, perniagaan, industri, pendidikan dan kesehatan. yang meningkatkan lalu lintas penumpang dan kendaraan. Oleh karena itu perlu diketahui karakteristik, kinerja dan kinerja 5 tahun mendatang pada simpang bersinyal untuk mengurangi kemacetan. Informasi Digunakan evaluasi merupakan primer dan sekunder. Data primer didapat dari pengukuran geometrik jalan dan perhitungan lalu lintas yang dilakukan pada tanggal 06 sampai 10 Juni 2022, sedangkan data sekunder didapat dari (BPS) Kota Blitar. Untuk pengolahan data menggunakan metode PKJI 2014. Dari analisa kinerja simpang empat bersinyal mendapatkan nilai Dj 0,82 bagian (Utara), 1,22 bagian (Timur) 2,37 Bagian (Barat) dan 1,28 bagian (Selatan) maka tingkat pelayanan Buruk atau F. Hasil prediksi kinerja simpang bersinyal Pada Jl. Diponegoro - Jl.Ahmad Yani - Jl.Sumatra, Kota Blitar pada tahun ke 5 menunjukkan bahwa nilai DJ terletak pada setiap pendekatan Selatan 1.26, Timur 1.26, utara 0,85 dan Barat 2.28 dan sudah nilai DJ yang disyaratkan dalam PKJI 2014 yaitu ˂ 0,85. Hal ini dapat menyebabkan kemacetan dan keterlambatan lalu lintas simpang 5 tahun mendatang sangat buruk karena tingkat pelayanan sangat tinggi. Maka ada solusi yang ditawarkan adalah Perubahan LMASUK belok kiri Jalan Terus (BKiJT), perancangan ulang waktu siklus dan perubahan geometric pada jalan Mayor dan Minor. Oleh karena itu, Opsi III adalah solusi ideal untuk memecahkan masalah tersebut dari tingkat pelayanan F menjadi C.