Mahasiswa seringkali memiliki sedikit keterampilan dalam menangani masalah di sekitar tiga retakan sambil memberikan bantuan selama terapi krisis. Ketika pengobatan ditunda dan secara negatif mempengaruhi keadaan pasien, risiko kematian meningkat karena kurangnya dukungan klinis yang memadai, dengan upaya untuk membantu mencegah kecelakaan dan memperbaiki patah tulang yang dapat dieksploitasi dalam kerusakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh media video pembelajaran terhadap kemampuan mahasiswa Unitri Fikes Malang dalam berkolaborasi. Dalam lingkungan pengujian, Rencana Pra-Pasca Test One Gathering digunakan. Setiap mahasiswa keperawatan di Fikes University selama tahun akademik 2017–2018–2019 menjadi subjek uji. Evaluasi dilakukan melalui prosedur pengujian tak terduga sederhana dengan total 88 tanggapan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar wawancara. Analisis data menggunakan metode homogenitas minimal. Temuan pemisahan menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki keterampilan pendukung yang baik sebelum pelatihan, dan hampir semua mahasiswa memiliki kemampuan karakterisasi yang luar biasa setelah menerima pendidikan berbasis video. Hasil uji Negligible Homogeneity menunjukkan bahwa pembelajaran yang didukung melalui media video memiliki dampak positif pada kemampuan mahasiswa di Workforce of Wellness STIE Malang. Penelitian masa depan dapat mempertimbangkan untuk memeriksa beberapa variabel yang mempengaruhi intensitas, seperti pandangan dan pengalaman siswa terkait pendampingan