Dana desa merupakan dana yang berasal dari keuangan negara dalam bentuk APBN. Adapun Keuangan Desa yang dikelola secara detail dengan memperhatikan transparansi, partisipasi serta melihat dari sisi akuntabilitas dan tertib. Anggaran Dana Desa di Desa Bereng Berkawat dari segi peningkatan pembangunan infrastruktur masih kurang Efektif, hal tersebut terjadi karena tidak adanya Ketransparansian Aparatur Desa Tentang Anggaran Dana Desa. Selain daripada itu, kurangnya keikutsertaan masyarakat dalam pengawasan Anggaran Dana Desa juga menjadi faktor utama mengapa pembangunan di Desa Bereng Berkawat jadi kurang efektif. Baik jika dikelola bersama bermasyarakat. Pembangunan, infrastruktur realisasi penggunaan dana melalui desa tidak sesuai yang dengan seharusnya, pembangunan dimana dilakukan itu asal jadi tanpa memperhatikan kualitas,pelaksanaan pekerjaan yang ada sehingga menjadikan pertanyaan bagi masyarakat di desa Bereng Berkawat. Metode peneliti kualitatif yang didampingi bersama observasi, wawancara dan dokumentasi, peneliti dapat menganalisis suatu maasalah atau fenomena yang terjadi di lapangan. Berdasarkan hasil pengelolaan, dilihat dari pertemuan desa yang dilakukan perangkat desa dan tim penggerak alokasi uang desa masih kurang efektif, diimana dalam kegiiatan musrembang partiisipasi masyarakat masih rendah, dikarenakan kurangnya masyarakat datang, semuanya sudah ditentukan oleh orang desa, desa secara sendiri, dan kurangnya transparansi informasi yang disampaikan oleh perangkat desa Bereng Berkawat untuk warga desa Bereng Berkawat.