Hubungan Komorbiditas dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Lansia Hipertensi di Puskesmas Dinoyo Kota Malang
Abstract
Penyakit penyerta merupakan salah satu faktor penyebab tingginya prevalensi hipertensi pada lansia. Faktor lainnya adalah kepatuhan terhadap pengobatan dan kurangnya terkait dukungan dalam hal keluarga. Untuk mengetahui bagaimana penyakit penyerta dan dukungan keluarga mempengaruhi kepatuhan pengobatannya yang dialami pasien dalam hal hipertensi lanjut usia sebagai tujuan penelitiannya. Desain studi cross-sectional digunakan. Sebanyak 34 lansia hipertensi dilibatkan dalam 100 kelompok lansia hipertensi penelitian ini. Dengan menggunakan pendekatan sampling kecelakaan maka sampel dikumpulkan. Penyakit penyerta dan dukungan keluarga merupakan faktor independen, sedangkan kepatuhan minum obat merupakan variabel dependen. Lembar observasi komorbiditas, survei dukungan keluarga, dan kuesioner kepatuhan pengobatan merupakan alat yang digunakan fisher’s exact test digunakan untuk analisis data. Penelitian menemukan bahwa sebagian besar hal yang mereka pelajari adalah sama. Lansia penderita darah tinggi di Puskesmas Dinoyo Kota Malang memiliki penyakit penyerta seperti diabetes melitus, kolesterol tinggi, dan asam urat (79,4%), serta sebagian besar lansia kurang mendapat dukungan keluarga yang memadai (52,9%). , serta tidak patuh minum obat (52,9%). Di Puskesmas Dinoyo Kota Malang, mereka menemukan bahwa lansia dengan tekanan darah tinggi yang rutin meminum obat lebih besar kemungkinannya untuk mengidap penyakit lain dan mendapat dukungan dari keluarganya berdasarkan temuan fisher’s exact test. Dengan membantu lansia penderita tekanan darah tinggi meminum obatnya dan mendapatkan dukungan dari keluarganya serta memberikan informasi yang cukup tentang bantuan keluarga untuk kesehatan lansia, Puskesmas diyakini dapat menurunkan penyakit penyerta pada lansia.
Collections
- Skripsi [422]