Pra Rancang Bangun Minyak Atsiri Nilam Dari Tanaman Nilam Dengan Kapasitas 304 Ton/Tahun Menggunakan Alat Ekstraktor
Abstract
Tanaman nilam hampir sama dengan tanaman herba lainnya dimana tanaman tersebut mudah tumbuh dan dapat menghasilkan minyak atsiri. Pada pasar global, Indonesia termasuk produsen minyak atsiri nilam terbesar. Minyak atsiri nilam mempunyai prospek yang bagus sebagai komoditas ekspor, pada industri parfum memiliki kegunaan sebagai fiksatif (bahan pengikat), sehingga merupakan bahan baku utama dalam prose pembuatan parfum, antibakterial, sifat antiemetik, antioksidan dan antifungal. Tanaman nilam banyak dan mudah tumbuh di areal persawahan dan pertanian, sehingga mudah untuk dibudidayakan para petani. Oleh karena itu diharapkan akan meningkatkan nilai kualitas ekonomi para petani. Penelitian ini berupaya untuk menghasilkan pra rancang bangun minyak atsiri nilam dari tanaman nilam dengan kapasitas 304 Ton/Tahun. Pabrik minyak atsiri nilam ini rencananya akan dibangun di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Proses utama yaitu dengan cara ekstraksi, dimana daun nilam akan diekstraksi menggunakan pelarut ethanol dengan menggunakan alat utama Ektraktor Mixer dengan kapasitas 2.225,2071 kg/jam, pada temperatur 60 oC dan tekanan 1 atm. Menggunakan tipe silinder vertikal menggunakan alas dan tutup berbentuk ellipsoidal. Bahan baku yang digunakan yaitu daun nilam sebanyak 890,0828 kg/jam, yang diperlukan untuk membuat sebanyak 304 ton minyak atsiri nilam per tahun. Utilitas pendukung proses pabrik terdiri dari bahan bakar, listrik, air, steam (S), air pendingin (CTW), kontrol level (LC), kontrol temperatur (TIC), kontrol laju alir (FC) dan indikator tekanan (PI). Pabrik minyak atsiri nilam diharapkan akan dimulai pada tahun 2024. Dengan basis operasi 300 hari per tahun, maka didapatkan analisa ekonomi pabrik sehingga pabrik ini layak didirikan dengan acuan sebagai berikut Total Capital Investment (TCI): Rp 2.572.054.311, Return Of Investment (ROIBT): 35,85 %, Return Of Investment (ROIAT): 26,89 %, Pay Out Time (POT): 2,890 Tahun, Break Event Point (BEP): 43,65 %, Internal Rate Of Return (IRR): 23,93 %.
Collections
- Skripsi [101]