Di lingkungan pendidikan, pelecehan masih menjadi permasalahan yang terjadi. Sejumlah faktor berkontribusi terhadap hal ini, termasuk karakteristik anak kecil. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara karakteristik anak kecil dengan frekuensi pelecehan di SDN Bedalisodo 01, Kawasan Wagir, Rezim Malang. Cross sectional digunakan dalam pengaturan tes. 64 siswa mengikuti tes, dengan rata-rata ukuran kelas 55 siswa. Teknik pemeriksaan tidak teratur sederhana digunakan sepanjang tes. Karakteristik anak usia dini merupakan variabel otonom, sedangkan tingkat pelecehan merupakan variabel terikat. Alat yang digunakan adalah survei kejadian pelecehan dan survei karakteristik anak usia dini. Tes akurat Fisher digunakan untuk analisis informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak usia dini di SDN Bedalisodo 01 Kecamatan Wagir Malang mempunyai banyak sekali atribut. Aturannya, sebagian besar pelecehan tidak terjadi pada anak kecil di SDN Bedalisodo 01, Kawasan Wagir, Rezim Malang; Meski demikian, terdapat hubungan antara karakteristik anak kecil dengan kejadian pelecehan di sana (p=0,000). Investigasi lebih lanjut dapat digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi episode penyiksaan, termasuk tipe tubuh, ciri-ciri fisik, dan penyalahgunaan bullying untuk membantu pelaku dengan meresahkan atau membatasi target.