Hubungan Pola Tidur dengan Kecerdasan Emosi Anak Usia Prasekolah (4-6 Tahun) di PAUD Sahabat Ananda Dau Malang
Abstract
Beberapa anak prasekolah (4 hingga 6 tahun) mengalami masalah tidur ketika jadwal tidurnya hanya mencakup 10 jam tidur di siang hari dan 1 jam tidur di malam hari. Anak-anak ini menjadi terlalu pilih-pilih, kurang nafsu bermain, dan kehilangan kendali saat gelisah. Selain itu, ketidaktaatan yang diikuti dengan gangguan pola tidur akan berdampak pada kemampuan anak PAUD Sahabat Ananda Dau di Rezim Malang untuk lebih menghargai orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola tidur dengan kemampuan anak prasekolah (4 sampai 6 tahun) untuk benar-benar menghargai orang lain di PAUD Sahabat Ananda Dau Rezim Malang. Pendekatan cross sectional digunakan dalam konfigurasi pemeriksaan untuk mengetahui hubungan antar variabel pada kelas rencana korelasional. Kasus ini melibatkan 28 anak usia prasekolah (4 hingga 6 tahun) di PAUD Sahabat Ananda Dau Malang, dan metode pengumpulan informasinya adalah melalui jajak pendapat. Survei digunakan sebagai agenda alat ujian. Dengan menggunakan Pearson Item Second Test, lakukan penyelidikan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak prasekolah di PAUD Sahabat Ananda Dau Rezim Malang (usia 4 hingga 6 tahun) memiliki pola tidur yang dapat diterima sebesar 55,57% dan memiliki kemampuan menghargai siapapun pada tingkat yang dalam sebesar 39,28%. Hasil Pearson Product Moment Test didapatkan pvalue = (0,000) < (0,05) sehingga ada hubungan pola tidur dengan kecerdasan emosi anak usia prasekolah (4 – 6 tahun) di PAUD Sahabat Ananda Dau Kabupaten Malang (pvalue = 0,000) dan diharapkan anak usia prasekolah (4 – 6 tahun) dengan didampingi orang tua atau walinya dapat mengetahui pengetahuan tentang dampak dari pola tidur terhadap kecerdasan emosi untuk kemudian bisa menjadi lebih baik lagi dari kondisi sebelumnya yang cukup baik.
Collections
- Skripsi [422]