Hubungan Self Efficacy dengan Kecemasan Siswa yang Melakukan Praktek di SMK Muhammadiyah 2 Malang
Abstract
Kegelisahan di kalangan siswa saat menghadapi latihan akan menghalangi mereka mencapai tujuan yang diinginkan karena setiap siswa harus memiliki pengalaman pelatihan yang positif, yang memerlukan kelangsungan hidup yang kuat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kecukupan diri dengan stres siswa yang bersekolah di SMK Muhammadiyah 2 Malang. Dalam pengaturan eksplorasi, potongan melintang digunakan. Populasi penelitian ini berjumlah 121 siswa, dengan 93 siswa sebagai contoh. Teknik dasar pemeriksaan tidak teratur digunakan selama tes. Kemandirian merupakan variabel otonom, sedangkan kecemasan merupakan variabel terikat. Survei ketegangan menggunakan skala pemeringkatan Hamilton dan jajak pendapat perkembangan merupakan alat yang digunakan. Tes Spearman digunakan untuk analisis informasi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa S1 (55,9%) memiliki tingkat self-viability yang tinggi. Mayoritas siswa (63,4%) merasa tidak nyaman berada di kelas ringan. Hasil uji Spearman menunjukkan adanya korelasi yang sangat kuat antara self viability dan kecemasan pada siswa SMK Muhammadiyah 2 Malang (R=0.709; p=0.000). Analisis masa depan diharapkan memfokuskan studi mereka pada dukungan keluarga, fitur ekologi yang dapat dipahami, dan tingkat kecemasan yang rendah.
Collections
- Skripsi [422]