Penting bagi siswa untuk menerapkan pola hidup bersih dan bertanggung jawab di sekolah guna menciptakan lingkungan belajar yang sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada keterkaitan antara siswa muda di SD Inpres Paraikamaru, Focal Sumba, dengan pola hidup bersih dan bertanggung jawab (PHBS). Cross sectional digunakan dalam pengaturan tes. Populasi penelitian ini berjumlah 257 siswa, dengan rata-rata ukuran kelas 156 siswa. Prosedur pemeriksaan sederhana yang tidak teratur digunakan untuk melaksanakan tes. Variabel bebasnya adalah PHBS, sedangkan variabel terikatnya adalah aksesibilitas perkantoran PHBS. Alat yang digunakan adalah lembar jajak pendapat PHBS dan lembar persepsi tempat kerja. Uji presisi Fisher digunakan untuk analisis informasi. Temuan analisis menunjukkan bahwa Anak Muda Sekolah Dasar di Paraikamaru, Kabupaten Sumba Fokus (65,4%) tidak mempunyai akses yang mudah terhadap kantor PHBS. Sebagian besar anak di SD Inpres Paraikamaru Kabupaten Sumba Fokal (56,4%) mempunyai Perilaku Hidup Sempurna dan Solid (PHBS). Pada Anak Usia Dini SD Fokal Sumba Paraikamaru terdapat hubungan antara aksesibilitas kantor PHBS sekolah dengan Gaya Berperilaku Hidup (PHBS) yang bercela dan solid (p=0,000) dan (OR=42,8). Penelitian mengenai aksesibilitas kantor PHBS untuk anak-anak sekolah dasar diharapkan dipimpin oleh para ahli di masa depan