Melalui pelatihan keperawatan krisis, mahasiswa keperawatan harus belajar tentang asma, masalah medis yang serius. Cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa keperawatan dalam menganalisis kasus asma adalah dengan membekali mereka dengan materi pembelajaran yang dilengkapi contekan asma. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh materi pembelajaran asma contekan terhadap kemampuan menganalisis kasus asma mahasiswa keperawatan Perguruan Tinggi Tribhuwana Tunggadewi Malang. Konfigurasi eksplorasi menggunakan rencana pengujian pra-pasca satu pertemuan dengan rencana semi uji coba. Dalam penelitian ini terdapat 100 mahasiswa keperawatan yang dijadikan populasi. Tes ujian diselesaikan dengan menggunakan inspeksi randwon dasar, dan 40 peserta digunakan sebagai tes eksplorasi. Eksperimen digunakan dalam teknik pengumpulan informasi untuk mempelajari pasien asma. Uji Homogenitas Negligible SPSS adalah metode analisis informasi yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh responden yang berjumlah 33 (82,5%) mampu menganalisis kasus asma pada kelas malang sebelum menerima materi pembelajaran contekan asma, dan secara umum terdapat 24 (60,0%) responden mampu menganalisis kasus asma pada kelas malang. kelas rendah setelah menerima materi itu. Bagus. Hasil uji Negligible Homogeneity diperoleh nilai p (0,000) < (0,05), dan H1 diterima, hal ini menunjukkan bahwa materi pembelajaran asma contekan memberikan pengaruh terhadap kemampuan mahasiswa keperawatan Perguruan Tinggi Tribhuwana Tunggadewi Malang dalam menganalisis kasus asma. Para peneliti kemudian memimpin penelitian dengan memberikan materi pembelajaran contekan asma kepada mahasiswa keperawatan minimal beberapa kali untuk lebih meningkatkan kemampuannya dalam menganalisis kejadian asma dengan baik