Konsep pada bidang geoteknik yang merupakan massa tanah yang terdapat perbedaan salah satunya bisa diwujudkan dalam material penahan tanah. Material kayu, batu, beton ataupun baja adalah jenis struktur yang membuatnya. Untuk meningkatkan level stabilisasi maupun taraf kekuatan posisi tanah meliputi yang menggabungkan struktur penahan tanah dengan material geosyntetic. Ketika ada perubahan dalam kontur (elevasi) tanah yang melampaui sudut dalam posisi diam (at-rest) di dalam tanah maka pembangunan dinding penahan tanah merupakan konsep suatu struktur yang dirancang dan dibangun untuk menahan perubahan tekanan lateral dalam tanah tersebut. Tujuan: untuk mengetahui dan pemetaan dalam mengukur dimensi dinding penahan tanah dan turap yang direncanakan di Jalan Terusan Kecubung, di kota Malang. Untuk mendapatkan angka keamanan dalam stabilisasi material pembangunan dinding penahan tanah dan turap yang direncanakan di Jalan Terusan Kecubung, kota Malang. Untuk mengetahui stabilisasi dalam mengendalikan posisi dinding penahan tanah dan turap terhadap kejadian terguling, tergeser, dan potensi daya dukung tanah di Jalan Terusan Kecubung, kota Malang. Hasil Kesimpulan: Perancangan dimensi posisi dinding penahan tanah yang dikembangkan menggunakan type kantilever dan dari hasil yang direncanakan dinding penahan tanah aman terhadap stabilisasi terguling, tergeser, daya dukung dengan dimensi dinding penahan tanah antara lain diketahui atas sebesar 0,4 m, total lebar dasar pondasi sejumlah 2,20 m, sedangkan tinggi dinding penahan 17,3 m, dan tebal dasar pondasi sejumlah 0,7 m. Angka keamanan dinding penahan tanah dan turap yang direncanakan sebesar 1,27 kN/m Berdasarkan perhitungan stabilitas guling geser didapatkan stabilitas guling sebesar 31,6 dan stabilitas gesernya sebesar 3,85.