Penelitian ini berfokus untuk mengeksplorasi bagaimana budaya konsumen dan pemujaan selebriti lazim di kalangan penggemar BTS di Kota Malang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah kebiasaan membeli sesuatu atau barang yang berhubungan dengan idola padahal sebenarnya tidak diperlukan dipengaruhi oleh perilaku konsumsi pengikut BTS di Kota Malang yang mempunyai kecenderungan menjadi pemuja selebriti. Tentu saja, melakukan hal ini terlalu sering tidak baik. Dengan menggunakan kajian teori fenomenologi Alfred Schutz, maka metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data seperti wawancara, dokumentasi, dan observasi digunakan dalam penelitian ini. Metode analisis data IPA (Interpretative Phenomenological Analysis) kini diterapkan. Dengan menggunakan data tersebut, peneliti dapat menentukan perilaku 12 pengikut BTS pada tiga tingkat pemujaan selebriti: hiburan sosial, pribadi yang intens, dan patologis. Setiap level menunjukkan ciri-ciri perilaku pengikut yang mengidolakan BTS seperti seorang superstar. Kemudian, penggemar BTS menunjukkan perilaku pembelian kompulsif, yaitu salah satu jenis perilaku konsumen yang menunjukkan bahwa mereka memiliki sentimen berlebihan atau obsesif terhadap idolanya.